NEWCASTLE - Manajer Newcastle United, Rafael Benitez, memastikan tetap bertahan di Stadion St. James' Park musim depan. Salah satu alasan Benitez bertahan di klub berjulukan The Magpies itu adalah iming-iming dana belanja.
"Newcastle United dapat mengonfirmasi bahwa sebuah pertemuan telah terjadi antara pemilik klub Mike Ashley, Managing Director Lee Charnley, dan manajer Rafa Benitez," tulis ofisial Newcastle di situs resmi.
Benitez memiliki kontrak berdurasi tiga tahun yang ia tanda tangani pada Maret 2016. Artinya manajer berusia 57 tahun itu masih akan bersama kubu St James' Park hingga akhir musim 2018-2019.
Setelah gagal menyelamatkan Newcastle dari jurang degradasi pada akhir 2015-2016, Benitez mampu langsung mengembalikan The Magpies ke Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris dengan predikat juara Divisi Championship 2016-2017.
Kesuksesan tersebut membuat Benitez seakan menjadi idola baru di kalangan suporter Newcastle. Nama eks pelatih Real Madrid itu selalu dielu-elukan The Toon Army setiap kali Dwight Gayle dkk bertarung.
Namun, prestasi tersebut ternyata masih membuat masa depan Benitez di Newcastle dipertanyakan. Hal ini disebabkan adanya klausul bahwa kontrak tersebut bisa dibatalkan jika antara Benitez dan Ashley sudah tidak sejalan dalam pengembangan tim.
Akan tetapi, kekhawatiran suporter itu tidak terbukti.
"Telah disepakati oleh semua pihak bahwa pertemuan tersebut berlangsung sangat positif dan konstruktif. Mike kembali mengucapkan selamat kepada Rafa dan timnya untuk mendapatkan promosi ke Primer League sebagai juara," tulis pernyataan resmi klub.
Baca juga: Apresiasi Rafael Benitez Setelah Newcastle Juarai Divisi Championship
"Rencana untuk musim depan telah dibahas, termasuk pembelian dan pinjaman pemain untuk ditambahkan ke dalam skuad demi kesiapan tim menghadapi Premier League."
Seperti dikabarkan Sky Sports, Benitez telah dijanjikan 70 juta pounds (sekitar Rp 1,2 triliun) dari pemilik klub untuk mendatangkan pemain baru.
"Saya telah mengonfirmasi kepada Rafa dan Lee bahwa mereka dapat mempergunakan setiap sen dari dana hasil promosi, penjualan pemain, dan cara lainnya untuk membangun tim musim depan," ucap Ashley dikutip dari Sky Sports.
Lolos ke Premier League memang menjanjikan pemasukan besar bagi tim promosi. Dana 70 juta pounds merupakan nilai minimal yang mereka dapatkan dari hak siar.